Dilihatdari kegunaan busi di bedakan menjadi dua macam yaitu: Busi panas dan busi dingin. Di kalangan masyarakat, banyak anggapan yang keliru. Banyak anggapan keliru dari masyrakat, memakai busi dengan ternologi terbaru dapat meningkatkan performa motor. Misalnya Iridium, Busi Iridium dibuat pabrikan busi bukan di dasarkan pada penghantar Alatini dibuat dengan bermacam-macam ukuran agar cocok dengan semua busi. Kunci Roda (Wheel Brace) Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali pelak Diesel Engine Oil, Transmission Oil, Gear Oil, Compressor Oil, Hydraulic Oil, Circulating & Bearing, Heat Transfer Oil, Slideway Oil, Turbine Oil, Trafo Oil, Metal Working Fluid bensindisebut motor penyalaan busi (spark ignition engine) karena penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh percikan bunga api listrik dari busi. Cara pembakaran dan pengatomisasian (atomizing) bahan bakar pada motor diesel tidak sama dengan motor bensin. Hai sahabat blogger kali ini saya akan membahas tentang macam - macam transmisi pada BerbagaiMacam Suku Cadang Kendaraan Roda Dua Seperti Kanfas Rem, Busi, Bohlam, Berbagai Merek Kndaraan Roda Dua HONDA, YAMAHA, SUSUKI, KAWASAKI, MOCIN..DLL. SUKU CADANG ELEKTRONIK Spare Part Elektronik Sepeda motor HONDA, YAMAHA, SUZUKI, KAWASAKI, MOCIN.. MacamMacam Modifikasi Diposting oleh Unknown di 00.55 Halo bro2 sekalian saya akan menyuguhkan salah satu gambar yang bisa membuat hati berdetak kencang,karna di sini ada beberapa gambar motor yang udah di modifikasi dengan berbagai macam,dari yang biasa sampai yang extrim,okedah mari kita liat secara seksama 0x3T. Berasal dari bahasa Belanda, Bougie adalah salah satu komponen penting yang dipasang dalam ruang bakar. Busi berperan sebagai pemantik untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Bagian elektroda yang dihubungkan dengan kabel koil membentuk percikan listrik sesuai input dari pulser. Sebagai konduktor, elektroda lah yang menentukan kualitas hantaran listrik tergantung penggunaan material berdasar jenis businya. Cara Kerja Busi Mengenal Komponen Bagian Dalam Busi Busi mampu memercikkan api dengan muatan tegangan hingga ribuan Volt yang dihasilkan oleh koil pengapian ignition coil. Munculnya percikan listrik dari busi disebabkan adanya perbedaan tegangan antara elektrode dengan area ground di bagian samping. Semakin besar beda tegangan, struktur partikel gas BBM dan oksigen di antara elektrode dan ground tersebut akan berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas-gas tersebut mengalami proses ionisasi yang mengubah konduktor. Setelah proses ini terjadi, elektron pun dapat mengalir, sehingga celah tempat percikan busi meningkat drastis hingga K. Suhu yang sangat tinggi ini membuat gas dalam ruang bakar terionisasi dan memuai dengan cepat, seperti ledakan kecil. Mengenal Jenis Busi Motor 1. Busi Standar Biasa diaplikasikan oleh setiap kendaraan yang ditetapkan pabrikan atau manufaktur. Bahan keseluruhan elektrodanya terbuat dari material logam nikel yang memiliki diameter center electrode rata-rata 2,5 mm. Usia pemakaian busi standar bisa sampai 20 ribu Km dengan kondisi pembakaran normal. Elektroda bermaterial nikel ini memiliki cost produksi yang paling ekonomis dibanding jenis material elektroda lainnya. Oleh karena itu harga jualnya pun terbilang sangat murah. 2. Material Elektrode Platinum Jenis ini umumnya disukai bikers penyuka touring, lantaran performa, durabilitas serta harganya yang masuk akal. Ujung elektroda yang terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum, membuat induksi panas ke metal platinum lebih kecil. Diameter center electrode-nya pun hanya 0,6 mm – 0,8 mm dan jangan heran jika umurnya dapat bertahan hingga 30 ribu Km. Banyak orang mempercayai jika dengan ujung yang mengerucut tajam memiliki kemampuan melepas elektron lebih cepat. 3. Penambahan Komponen Resistor Busi yang sering mengecoh konsumen dengan logo R latin-nya yang menimbulkan asumsi yang berarti racing dongkrak power. Namun sebenarnya, huruf R tersebut merupakan akronim dari resistor. Fungsi resistor ini digunakan untuk melindungi perangkat elektronik digital, salah satunya speedometer agar tidak terpengaruh gelombang elektro dari busi. Oleh karena itu, komponen ber-kode R ini biasa digunakan pada motor yang berbasis injeksi sebagai perlindungan perangkat elektronik digital motor. 4. Busi Iridium Yang satu ini memiliki performa yang lebih bagus daripada jenis standar. Ramai diaplikasi para tuner untuk mesin motor korekan non standar. Jenis ini memiliki ciri khas berupa ujung elektroda berwarna platinum buram yang terbuat dari nikel dan center electrode dari iridium alloy berdiameter 0,6 mm – 0,8 mm. Dan umur “pemantik” ini mencapai 50 ribu hingga 70 ribu Kilometer. 5. Khusus Racing Jenis ini memiliki desain dan meterial super konduktor yang tahan terhadap kompresi serta temperatur mesin yang tinggi pula. Dan memang diciptakan untuk “disiksa” habis-habisan untuk mengimbangi pemakaian full throttle dan deceleration. Berbeda dengan jenis Iridium, diameter center electroda relatif kecil meruncing macam jarum. Umur busi juga relatif pendek sekitar 20 ribu hingga 30 ribu Km. Durabilitas yang jauh lebih singkat dari jenis lainnya karena memang dikhususkan untuk balap. Apapun jenis yang akan kalian gunakan, api dan suhu busi harus bisa mencegah pembakaran dini dan suhu kerja yang tinggi supaya mencegah timbulnya kerak. Beberapa produsen memproduksi beberapa tipe dengan karakter busi yang bermacam-macam. - Kendati bentuknya kecil, busi punya peran penting di sistem pengapian motor kita. Fungsinya untuk memicu ledakkan di ruang bakar, hasil campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi. Seiring perkembangan teknologi motor yang kian canggih, busi atau spark plug pun ikut berkembang menjadi beberapa jenis. Mulai tipe busi standar, hingga busi racing. Ada apa saja? Berikut jelaskan 5 macam busi yang beredar di toko onderdil maupun bengkel-bengkel motor. 1. Busi StandarSesuai namanya, busi ini merupakan busi bawaan motor asli dari pabrikan. Busi ini rata-rata memiliki ukuran diameter center electrode 2,5 mm. Bagian ujung elektrodanya terbuat dari nikel. Soal ketahanannya, bisa mencapai 20 ribu km, tergantung pemakaian kendaraan. "Keuntungan pakai busi standar, performanya stabil, kualitas OEM, dan mudah mencarinya karena busi standar hampir semua kendaraan," ujar Diko Oktaviano, Technical SupportPT NGK Busi Indonesia, kepada baru-baru ini. BACA JUGA Ganti Filter Udara Yamaha NMAX, Cuma Modal Obeng Plus Sob2. Busi ResistorBusi tipe ini merupakan jenis yang sering mengecoh konsumen karena memiliki logo 'R' latin dengan font membuat banyak pengendara motor yang terkecoh mengira busi huruf R tersebut berarti resistor digunakan untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer dan lainnya."NGK merekomendasikan penggunaan busi resistor untuk motor yang sudah terpasang on-board unit atau sistem ECU pada mesinnya," saran Diko. Jakarta - Pembakaran di dalam ruang mesin sangat tergantung kepada kehadiran busi. Rasio bahan bakar, udara, dan percikan api yang tepat membuat berkendara semakin menyenangkan. Menurut Wicaksana, Marketing & Brand Management PT NGK Busi Indonesia, penggunaan tipe busi yang tidak tepat akan mengakibatkan penurunan kinerja mesin. Mengenal Manfaat Alur U pada Busi Sebagai pemasok busi OEM untuk beberapa brand sepeda motor, seperti Yamaha dan Honda, NGK menyarankan memasang busi sesuai kode pabrikan jika ingin mengganti busi. Jika salah memilih, sejumlah dampak buruk siap diterima. "Ada bahayanya. Kesalahan pasang kode busi dapat mengakibatkan beberapa hal, seperti carbon fouling, overheat, piston mentok, elektroda meleleh, ECU bermasalah, dan knocking," paparnya. NGK menyarankan agar pemilik Yamaha dan Honda memperhatikan kode busi yang sesuai dengan spesifikasi motor jika ingin menggantinya. * Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru di tautan Video Pilihan di Bawah IniAksi pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil terekam CCTV. Pelaku menggunakan busi untuk memecahkan kaca dan mengambil beberapa barang di dalam mobil. Insiden terjadi di rest area tol Jakarta-Cikampek KM 39, Kota Busi NGKAgar tidak salah pilih, berikut daftar kode busi NGK sesuai tipe dan jenis motor Yamaha dan Honda Kode NGK MR9C-9N Busi ini untuk Beat eSP Series, Genio, Scoopy Series, Sonic 150R, Supra GTR150, All New CB 150R, CBR 150R, dan CRF 150F Kode NGK CR6HSA Untuk Yamaha Mio Series, Fino, Freego 125, Vega Force, Jupiter Z1, Jupiter Z, Vega R, Vega RR, dan Vega ZR Kode NGK MR9K-9 Untuk Honda PCX dan ADV 150 Kode NGK CPR9EA-9 Untuk Honda Vario sSP Series dan CB150 Verza Kode NGK CPR8EA-9 Untuk Beat Series, Scoopy, Spacy, dan MegaPro FI di bawah tahun 2015 Kode NGK CPR7EA-9 Untuk Honda PCX dibawah 2018, SH 150i, dan Monkey Kode NGK CPR6EA-9 Untuk Honda Super Cub C125, Karisma, Blade, Supra X 125 Series, dan Revo FI Series Kode NGK C6HSA Untuk Yamaha Jupiter Z, Vega R, Vega RR, Vega ZR, dan Lexam Kode NGK C7HSA Untuk Yamaha Crypton, Jupiter, Mio di bawah 2012, dan Fino di bawah 2013 Kode NGK CPR8EA-9 Untuk Yamaha Lexy, Jupiter MX 135, Byson FI, Aerox 155, NMax, dan Tricity Kode NGK CR7E Untuk Yamaha Aerox 125, Majesty, Xeon, dan T-Max 500 Kode NGK CR8E Untuk Yamaha MX King 150 dan Vixion Kode NGK CR93 Untuk Yamaha Xabre, MT-15, R15, MT-25 dan R25 di bawah 2018 Kode NGK MR8E Untuk Yamaha MT-25 dan R25. Sumber * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. - Kendati bentuknya kecil, busi punya peran penting di sistem pengapian motor kita. Fungsinya untuk memicu ledakkan di ruang bakar, hasil campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi. Seiring perkembangan teknologi motor yang kian canggih, busi atau spark plug pun ikut berkembang menjadi beberapa jenis. Mulai tipe busi standar, hingga busi racing. Ada apa saja? Berikut jelaskan 5 macam busi yang beredar di toko onderdil maupun bengkel-bengkel motor. 1. Busi StandarSesuai namanya, busi ini merupakan busi bawaan motor asli dari pabrikan. Busi ini rata-rata memiliki ukuran diameter center electrode 2,5 mm. Bagian ujung elektrodanya terbuat dari nikel. Soal ketahanannya, bisa mencapai 20 ribu km, tergantung pemakaian kendaraan. "Keuntungan pakai busi standar, performanya stabil, kualitas OEM, dan mudah mencarinya karena busi standar hampir semua kendaraan," ujar Diko Oktaviano, Technical SupportPT NGK Busi Indonesia, kepada baru-baru ini. BACA JUGA Ganti Filter Udara Yamaha NMAX, Cuma Modal Obeng Plus Sob2. Busi ResistorBusi tipe ini merupakan jenis yang sering mengecoh konsumen karena memiliki logo 'R' latin dengan font membuat banyak pengendara motor yang terkecoh mengira busi huruf R tersebut berarti resistor digunakan untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer dan lainnya."NGK merekomendasikan penggunaan busi resistor untuk motor yang sudah terpasang on-board unit atau sistem ECU pada mesinnya," saran Diko. 3. Busi Platinum Disebut busi platinum, karena ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum, sehingga pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil. Umur busi ini bisa mencapai 30 ribu km dengan memiliki diameter center elektroda 0,5 mm- 0,8 mm. "Di NGK dinamakan busi Platinum GPower. Kelebihan busi ini, api lebih cepat membesar, lebih responsif, durabilitas tinggi, dan efisien bahan bakar," yakin Diko. BACA JUGA Motor Kamu Tidak Sengaja Terisi Solar? Begini Solusinya4. Busi IridiumBusi Iridium umumnya sering digunakan oleh para mekanik untuk mesin balap. Busi Racing ini memiliki ujung elektroda yang terbuat dari nikel dan center elektroda terbuat dari iridium alloy berwarna platinum buram. Besarnya diameter elektroda busi iridium terbaik antara 0,6 mm hingga 0,8 mm. Sedang untuk masa pakainya bisa mencapai 40 ribu km. 5. Busi Racing Sesuai namanya, busi racing didesain dan dipersiapkan dengan bahan yang tahan kompresi tinggi serta temperatur mesin yang tinggi. "Busi jenis ini dirancang untuk mesin yang membutuhkan tingkat panas yang tinggi, dengan karakteristik pengapian dan akselerasi yang sangat baik," pungkas Diko. Busi Racing memiliki diameter center elektroda yang relatif kecil meruncing macam jarum. Namun umur busi racing ini relatif pendek yaitu antara 20 ribu km hingga 30 ribu km. Harga busi racing ini lebih mahal dari harga busi lainya, karena busi racing ini khusus untuk mesin full modifikasi. Nah, itulah pengetahuan mengenai 5 macam jenis busi motor sob. Kamu pakai yang mana? Tentu harus sesuaikan dengan kebutuhannya. MOTOR Plus-online - Serupa tapi tak sama, inilah perbedaan berbagai jenis busi yang beredar di pasaran. Busi merupakan salah satu komponen penting buat motor, karena tanpa busi motor pasti tidak bisa di hidupkan. Karena fungsi busi adalah pematik api untuk pembakaran pada semua jenis motor. Busi mempunyai jenis yang bermacam-macam tergantung pada harga nya. Mulai dari busi standart bawaan pabrik, busi racing sampai ada juga busi iridium. Yang pertama adalah busi standar biasanya dibuat pabrikan terbuat dari logam tembaga. Busi ini tidak memiliki keunggulan tertentu untuk berakselerasi. Hal tersebut karena kemampuan kerjanya sudah disetting dengan kebutuhan rata-rata kendaraan tiap harinya. Ujung inti elektroda busi ini berbentuk batang kecil yang terbuat dari tembaga. Baca Juga Busi Motor Bisa Kadaluarsa Enggak Sih? Nih Simak Penjelasan dari Ahli

macam macam busi motor