Padafilm Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk sangat terlihat jelas kehidupan di tahun 1930 an. Akan tetapi penampilan yang mengesankan atmosfer klasik, dinilai kurang. Kemudian bila dilihat dari segi alur, sangat lambat dan tidak menarik. Latar cerita film ini yaitu ketika sedang terjadi kerusuhan hebat di tanah air. Kejadian tersebut
RomanTenggelamnya Kapal Van der Wijck karya Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) yang wafat pada 24 Juli 1981, tepat hari ini 39 tahun lalu, pertama kali terbit tahun 1938. Kisah ini awalnya adalah cerita bersambung di majalah Pedoman Masjarakat pimpinan Hamka, yang kemudian diterbitkan sebagai buku oleh penerbit M. Sjarkawi, Medan.
TenggelamnyaKapal Van Der Wijck karya Hamka dan Singgasana Tak Bertuah karya Mira Pasolong melalui kajian intetekstual budaya perkawinan. Data dalam penelitian ini adalah kutipan dari isi cerita dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka dan Singgasana Tak Bertuah karya Mira Pasolong. Hasil
FilmTKVDW ini merupakan adopsi dari novel berjudul "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck", karya Buya Hamka. Hamka adalah seorang sastrawan yang berasal dari Minangkabau. Ia juga seorang ulama besar yang telah banyak menghasilkan karya tulis. Pada mulanya novel TKVDW ditulis dalam bentuk cerita bersambung
Surabaya IDN Times - Cerita tenggelamnya kapal Van Der Wijck sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya pencinta sejarah. Kapal ini tenggelam pada 1936 lalu. Setelah 85 tahun tenggelam, beberapa bagian yang diduga kuat sebagai puing kapal itu pun ditemukan di laut Brondong, Lamongan.
d5tZ4.
bagaimana cerita film tenggelamnya kapal van der wijck